TEKNIK ARSIR
TEKNIK ARSIR
Teknik arsir dalam sketsa dibuat dengan memberikan garis-garis secara murni. Tidak ada penekanan tipis tebal pada arsiran sehingga tingkat kontras gambar tidak terlihat, kecuali pada bidangyang berbeda.
gambar 1.1 contoh penggunaan teknik arsir |
Teknik dussel
Teknik dussel pada dasarnya hampir sama dengan teknik arsir. Hanya saja pada teknik dussel diberikan penekanan pada tebal dan tipisnya arsiran sehingga menghasilkan perpaduan warna kontras (terang gelap)
gambar 1.2 teknik dussel menghasilkan gelap terang |
Teknik pointilis
Teknik pointilis merupakan teknik dengan menggunakan titik-titik. Titik-titik yang digabungkan ini menghasilkan bidang dan bentuk dengan pola gelap dan terang.
gambar 1.3 contoh gambar dengan teknik pointilis |
Setelah memahami unsur dan teknik pembuatan sketsa, perlu dipahami juga aturan dalam menghasilkan suatu gambar. Meskipun pada dasarnya setiap orang memiliki ciri khas dalam pembuatan gambar sketsa, secara umum ada tiga aturan yang berlaku dalam pembuatan sketsa. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
- Membuat kerangka gambar. Kerangka gambar dibuat dengan menggunakan garis berupa garis mendatar atau melengkung. Kerangka gambar juga dapat dibuat dengan menggunakan titik.
- Menggambar garis sekundernya. Garis sekunder dibuat tanpa penegasan gambar dengan tebal
- Menebalkan garis sketsa. Menebalkan garis yang sudah dibuat sebenarnya sudah benar, tetapi memberikan efek terang dan gelap pada bentuk yang sudah dibuat sehingga gambarnya lebih tegas.
Terkait dengan pembuatan gambar rancangan 3D, kemampuan membuat sketsa sebaiknya dimiliki dengan baik agar produk yang digambarkan dapat tergambar dengan jelas.
Komentar
Posting Komentar